Wednesday 8 March 2017

Ketika Dosa Itu Lebih Dekat Dalam Dri Kita

Sebagai manusia kita tentunya punya dosa, entah dengan disengaja ataupun tidak disengaja, yang pasti banyak sekali perbuatan dosa di sekeliling kita. Dari mulai hal yang kecil sampai yang besar, dari mulai yang iseng sampai serius, dan dari mulai yang hanya ingin melihat sampai melakukan (entah). Bagaimana dengan kehidupan kalian saat ini, jika dibandingkan dengan perbuatan baik yang pernah kalian lakukan tentunya berasa jauh dari sempurna, dan masih banyak hal-hal yang membuat kita merinding untuk tidak melakukan hal-hal yang membuat dosa kita bertambah. 

Tapi entah apa yang membuat kita semakin dekat dengan dosa, seakan-akan kita tidak bisa lepas dari perbuatan dosa, sulit sekali rasanya untuk menahan atau tidak melakukan perbuatan yang sedikit banyak menyinggung dan menjadi dosa. Apalagi di zaman sekarang, zaman dimana manusia lebih mementingkan gengsi, dan kecantikan semata dengan memperlihatkan aurat kita yang selama ini sudah dijaga oleh orang tua kita, sedih rasanya jika harus berpenampilan jauh dari anjuran agama, tapi di zaman sekarang banyak yang berpikir jika kita berpakaian seperti yang di anjurkan di agama kita masing-masing, seolah-olah kita merasa asing, aneh dan tidak percaya diril. 

Begitupun juga dengan laki-laki,mereka jika mendapatkan karir dan jabatan yang tinggi dan mempunyai banyak uang lebih seakan-akan tidak jauh dengan wanita, dan melupakan istri yang selalu setia dan mendoakan suaminya. Semakin bertambah tahun semakin kita dekat dengan dosa, semakian tua semakin kita takut mati hanya karena belum bertaubat, bertaubat memang tidak harus menunggu tua dan mempunyai dosa besar, tapi di antara kita bertaubat jika kita sudah melakukan hal yang sangat besar yang mengancam diri kita sendiri, terpuruk dan sengsara. 

Seakan-akan dunia ini hanya milik kita tanpa mengingat keajaiaban-keajaiabn yang ada di dunia ini, dan pada akhirnya kita tahu bahwa Tuhan itu maha segalanya setelah kita berada di level paling bawah setelah kita merasakan kesenangan duniawi dan berada di paling atas. Kita melupakanNYA saat kita senang, sedang diatas dan menjadi orang hebat, tapi kita lupa bersyukur bahwa semua itu kehendak Tuhan.

No comments:

Post a Comment